KITA

 

Wahai Perawanmu…

Wahai perawanmu!
Jangan tertipu olehnya
Oleh keluguannya
oleh kepolosannya
oleh kata-kata “sabar” dari mulutnya
oleh kata-kata “mengalah saja” dari lidahnya yang seperti ular.

Karena kamu tidak tahu, Wahai Perawanmu..!

 

Justine Bieber in Nasyid

I don’t wannabe Justin bieber

Cause i wannabe just in Islam forever

Cause i’m sure that you’re already knew

Islam is the way that will always be true

 I don’t wannabe Justin bieber

Cause I wannabe just in Islam forever

Cause i’m sure that you’re already knew

Islam is the way that will always be true

Nasyid ini selain menggelitik, menyindir juga sangat cerdas dalam penyampaian dakwah yang sesuai dengan kebutuhan para telinga ababil-ababil (hehehe). Dengan konsep nge-rap,

 

Sebuah Nasehat yang Mungkin tak Kau Dengarkan

“Jangan dulu membela dulu. Jangan dulu mati-matian membelanya, meyakini perilakunya benar. Kalo tidak tahu sendiri yang sebenarnya. Bertanyalah, bertanyalah. Yang jelas bukan bertanya kepadanya.”

Sebuah dialog tentang pembelaan seorang wanita kepada pria yang bakal dinikahinya. Sepertinya sebuah berlian imitasi telah menarik matanya yang binar itu.
Sekali lagi bertanya-tanyalah pada apa saja. Kalau perlu bertanya pada sandalnya, pada kedua tangannya, pada pakaiannya apa-apa yang tidak kamu ketahui tentang kejelekan-kejelekannya. Hingga kau bisa berpikir dan memilih dengan sehat. Tidak merasa tertipu dan jadi sinting nantinya. Jangan terburu nafsu dan mudah disetir oleh perasaanmu

 

Cobalah Selingan ini, Kawan

Dengarkan lagu yang ini..

Begitu menggetarkan. Seperti membumbung tinggi ke hitamnya langit. Dengan liriknya yang bagus, suara Sami Yusuf yang lembut plus ditambahi echo, membuat yang mendengar jadi tergetar hatinya?

Oh belum tentu..belum tentu …belum tentu

 

Malam, kau tetap terjaga

Malam ini seperti malam-malam kemarin-kemarin. Yang diduga turun hujan, eh td cmn gerimis (itu juga hujan namanya)

Hujan ato belum hujan…Malam ini seperti malam-malam kemarin…Kemarin dan saudaranya kemarin. Karena malam besok juga belum tentu hadir.

Malam ini, kaupun  tetap terjaga, menjagaiku yang masih tak bisa memejamkan mataku.

Oh malam yang gelap, segelap design kotak tulisan-tulisan disini, akankah aku besok akan kehilangan Shubuh? Na’udzubillah..

Ato akan kehilangan Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’?  Bisa jadi. Bisa jadi, dan bisa jadi. Karenaj jarak Rasulullah diutus dengan hari yang ditentukan cmn jarak 2 jari. Telunjuk dan jari tengah. lalu, apa yang sudah ada didalam tas ranselku dalam perjalanan disana???

 

Alangkah DONGENGNYA Negeri Ini

“My rok is my right” dan “Don’t tell us how to dress. Tell them not to rape”.
“Jangan salahkan rok mini kami. Salahkan otaknya,” begitu kata mereka.

Lho, lha kok enak? Mereka mengaku punya hak, sementara kami dan semua masyarakat diangggap patung?

Saya menyarankan, jika kita (pembaca media ini) menemukan kasus-kasus kekerdilan berfikir para aktivis perempuan seperti ini, maka Anda jangan diam. Jawablah;

 

Ibadah berasa RAME!!!

Ibadah yg rasanya macem-macem itu adalah menikah.
Dlm ibadah ini muncul banyak rasa seperti makan permen Nano-Nano seperti marah, cinta, sayang, cemburu, takut kehilangan, benci dll yg mungkin ada yg bisa mengejawantahkan disini….

Menikahlah karena ibadah….

Bukan karena harta dan karena rupiah. Kalo yg sudah terlanjur bukan krn ibadah, mari kita perbaiki diri dan install ulang niatnya mjd krn ibadah kpd Allah…

 

Biarkan ku terjaga sebentar

Biarkan ku terjaga sebentar…sebentar saja demi segenggam emas jiwa…Yang besok bisa ku hadiahkan pada anak dan istriku berupa rasa syukur di pagi  hari kpd Allahurrohman..Dan hadiah berupa senyum dan kesabaran untuk membangunkan anakku….

Saudara-saudaraku..

Apakah hari ini adalah hari yang penuh berkeping-keping pahala atau hari yang penuh dengan noda dosa? Kita semua tahu bahwa manusia tak luput dari salah dan dosa, dan ini adalah senjata klasik jawaban bagi seorang pecundang dalam kehidupan. Namun kita juga mesti memakai senjata ini untuk berserah diri kepada Pencipta kita., pada Allah ‘azza wa jalla..DIA adalah yang MAHA HEBAT, MAHA DASYAT. Tak semestinya kita berjubah kesombongan ketika berdiri menghadapnya. Walau cuma sebentar, namun berikan rasa cinta kita yang tulus kepadaNya. Pada peniup ruh kita, pada peniup ruh anak dan istri kita. Karena Dia hanya meletakkan “begitu saja” ruh ini, dan nantinya akan diambilNya dengan mudah, lebih mudah dari merebut permen seorang bayi…(bayi ud makan permen)..

 

Semua dimulai dengan “Bismillah”

Start with basmallah for all activities

Bismillahirrohmaaanirrohiimm…

Salam kenal, salam perjumpaan dari saya

Semoga kita senantiasa terhubung dalam tali-tali Allah ‘Azza wa Jalla.