“My rok is my right” dan “Don’t tell us how to dress. Tell them not to rape”.
“Jangan salahkan rok mini kami. Salahkan otaknya,” begitu kata mereka.
Lho, lha kok enak? Mereka mengaku punya hak, sementara kami dan semua masyarakat diangggap patung?
Saya menyarankan, jika kita (pembaca media ini) menemukan kasus-kasus kekerdilan berfikir para aktivis perempuan seperti ini, maka Anda jangan diam. Jawablah; Read the rest of this entry »